Dalam merencanakan rumah, seringkali perencanaan interior tidak begitu diperhatikan. Pemilihan furniture, warna dinding, wallpaper dan beberapa aksesoris lainnya tidak didasarkan pada perencanaan yang tepat. Akibatnya, banyak ruang yang tidak berfungsi maksimal dan tidak begitu sedap dipandang. Oleh karenanya, perencanaan interior berfungsi untuk menyelesaikan hal tersebut.
Maksimalisasi fungsi ruang bisa dilakukan dengan memperhatikan furniture dan perangkat keras yang ada. Dengan memperhatikan hal tersebut, kita bisa mengetahui titik-titik yang perlu dipertahankan untuk kemudian kita maksimalkan fungsinya. Dalam contoh persoalan ruang yang dihadirkan oleh Pak Rudi, telah teridentifikasi 3 titik fungsi yang perlu dipertahankan. Pertama adalah mushola. Kedua adalah penyimpanan arsip. Ketiga adalah perangkat kerja komputer.
Dari tiga titik fungsi tersebut, ada satu titik yang perlu dimaksimalkan dengan melakukan penggantian furniturenya, yakni titik perangkat kerja komputer. Hal ini dikarenakan sirkulasi pergerakan dari satu komputer ke komputer berikutnya sulit dilakukan dengan dua meja komputer. Maka, perlu ada perencanaan furniture untuk perangkat kerja komputer.
Berikutnya adalah persoalan estetika ruang. Ia hadir bukan karena mahal dan mewahnya furniture yang ditempatkan ke dalam ruangan. Ia hadir ketika ada kesatuan tema, warna, corak dan model antar furniture. Dalam contoh persoalan ruang yang diajukan, teridentifikasi letak hilangnya estetika ruang. Furniture meja komputer, kabinet dan model mushola tidak memiliki kesamaan tema. Wallpaper dedaunan dan burung hanya sekedar dipasang saja tanpa ada kesinambungan dengan penataan furniture yang ada.
Untuk persoalan estetika ini, langkah yang bisa dilakukan adalah dengan menerapkan dekorasi yang mampu menyatukan furniture-furniture tersebut.
Kondisi Eksisting
Ruang yang diminta oleh Pak Rudi untuk direncanakan interiornya adalah ruang kerja. Di dalam ruang kerja tersebut, ada beberapa unit komputer dan kabinet. Selain difungsikan sebagai tempat kerja, ruang tersebut juga difungsikan sebagai tempat mushola. Pak Rudi berharap perencanaan interior yang mampu mempercantik ruang sekaligus memaksimalkan fungsi ruang untuk kerja menggunakan perangkat komputer dan sholat
Dekorasi menggunakan bisa aplikasi permainan kayu dan multiplek yang memiliki kesamaan tema, corak, warna dan model. Dalam desain yang diajukan, maksimalisasi meja dilakukan kerja dengan membuat dudukan komputer sepanjang sisi dinding dimana komputer itu digunakan. Dudukan tersebut tanpa ada sekat di bawahnya sehingga bisa sirkulasi komputer berikutnya. Berikutnya untuk menciptakan estetika ruangan, maka dekorasi yang dipilih pada desain ini adalah permainan kisi-kisi dan panel kayu dengan pola minimalis. Pola tersebut dipilih karena memang lebih mudah diaplikasikan dan lebih ekonomis. Dengan permainan dekorasi kayu tersebut, kabinet perangkat komputer, kursi dan sofa mampu disatukan dari sisi temanya. Selain itu, permainan dimaksimalkan agar dekorasi juga ini bisa gerak ke memudahkan dari satu komputer menambah ruang penyimpanan untuk beberapa aksesoris seperti buku, perabot, foto, sebagainya. lukisan dan Sekat mushola yang merupakan salah satu fungsi ruangan tersebut perlu diganti dengan permainan dekorasi kayu yang sama. Hal itu agar makin tercipta kesamaan tema dan corak dengan keseluruhan fungsi ruang. Agar makin maksimal, perlu ditambahkan permainan wallpaper agar estetika suatu ruang semakin terasa mewah. Perencanaan plafon juga tidak boleh luput tertinggal untuk diperhatikan. Hal itu bisa dilakukan dengan pemainan dekorasi panel kayu yang diterapkan di atas plafon. Di bawah dekorasi itu ditempatkan lampu. Dengan tersebut, perencanaan fungsi ruang interior berhasil dimaksimalkan dan estetika ruangan bisa diciptakan lebih baik dari sebelumnya.
Anda ingin merencanakan rumah? Kami siap memberikan pelayanan dengan paket kompetitif. Hubungi kami :
WA: 0823-3333-9949
https://archireconofficial.com