Setiap orang belum tentu mampu membangun hunian diinginkannya
sekaligus. Bila anggaran terbatas, seseorang bisa melakukan pembangunan secara
bertahap. Hanya saja perlu dilakukan suatu perencanaan agar pembangunan tahap berikutnya tidak justru merusak pembangunan tahap sebelumnya. Langkah pertama
adalah mencatat seluruh kebutuhan ruang yang diinginkan. Kedua adalah menuangkan kebutuhan ruang tersebut ke dalam gambar denah. Ketiga adalah bagilah
mana bagian kebutuhan ruang yang bisa dan perlu dibangun pada tahap pertama dan mana bagian yang dibangun pada tahap selanjutnya. Keempat adalah lakukan langkah pertama hingga ketiga berulang-ulang sampai singkron dengan tampilan bangunan yang diinginkan dan singkron antara struktur ruang tahap pertama dengan tahap berikutnya. Kesingkronan ini akan menjadikan tampilan bangunan yang estetis tanpa mengabaikan kebutuhan ruang dan pembangunan tahap selanjutnya tidak merusak struktur ruang tahap pertama.
Rencana Tahap Pertama
Saat merencanakan tahap pertama, perlu dipikirkan alokasi ruang untuk penempatan
tangga. Dengan begitu, ketika pembangunan tahap kedua, penempatan tangga tidak
mengganggu struktur ruang tahap pertama. Pada contoh hunian yang disajikan ini,
penempatan tangga ditempatkan pada sisi kanan sebelum kamar mandi. Struktur penempatan kamar mandi, ruang tidur dan ruang keluarga di lantai dua mengacu atau tipikal dengan struktur ruang di lantai satu. Adapun atap rumah antara tahap pertama dengan tahap kedua bisa berbeda. Pada tahap pertama atap yang digunakan menggunakan model atap pelana. Sementara pada tahap kedua atap yang digunakan menggunakan model atap perisai. Perbedaan ini karena saat pembangunan tahap kedua, atap rumah tahap pertama dibongkar total sehingga bisa diabaikan
bentuk atapnya asalkan tidak merubah struktur ruang yang telah direncanakan
sebelumnya.
Rencana Tahap Kedua
Saat merencanakan tahap pertama, perlu dipikirkan alokasi ruang untuk penempatan
tangga. Dengan begitu, ketika pembangunan tahap kedua, penempatan tangga tidak
mengganggu struktur ruang tahap pertama. Pada contoh hunian yang disajikan ini,
penempatan tangga ditempatkan pada sisi kanan sebelum kamar mandi. Struktur penempatan kamar mandi, ruang tidur dan ruang keluarga di lantai dua mengacu atau tipikal dengan struktur ruang di lantai satu. Adapun atap rumah antara tahap pertama dengan tahap kedua bisa berbeda. Pada tahap pertama atap yang digunakan menggunakan model atap pelana. Sementara pada tahap kedua atap yang digunakan menggunakan model atap perisai. Perbedaan ini karena saat pembangunan
tahap kedua, atap rumah tahap pertama dibongkar total sehingga bisa diabaikan bentuk atapnya asalkan tidak merubah struktur ruang yang telah direncanakan
sebelumnya.
Anda ingin merencanakan rumah? Kami siap memberikan pelayanan dengan paket kompetitif. Hubungi kami :
WA: 0823-3333-9949
https://archireconofficial.com