Desain Arsitektur Kolam Renang Terbuka dengan Gaya Minimalis

KOLAM RENANG

Pada edisi April 2016 telah dibahas bahwa kolam renang merupakan fasilitas olahraga yang sangat perlu diakses oleh masyarakat pada umumnya dan umat Islam pada khususnya. Sebab Rasulullah telah menganjurkan kaum muslimin berlatih berenang. Hanya saja anjuran ini haruslah diikat dengan seperangkat aturan syariat lainnya agar aktivitas berenang tidak malah menjadi aktivitas yang penuh dengan kemaksiatan. Salah satu prinsip syariat Islam yang sekarang seringkali diabaikan adalah pemisahan laki-laki dengan perempuan.

Jika dalam edisi yang telah lalu, konsep pemisahan diterapkan dalam gedung yang  tertutup, maka edisi saat ini akan dicontohkan bagaimana penerapannya dalam gedung atau tempat yang terbuka.  Contoh projek adalah kolam renang Tasnim yang berlokasi di  Tegalwaru, Ciampea, Bogor—Jabar. Kolam renang direncanakan dalam satu kesatuan tempat wisata alam sehingga harus terbuka dan terintegrasi dengan banyak tanaman di sekitarnya. Maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah meletakkan posisi zona kolam renang di tempat dimana siapapun akan terhalang melihat kegiatan berenang di dalam zona tersebut. Perbatasan zona kolam tetap dikelilingi dinding pembatas agar tidak sembarang orang keluar masuk zona kolam. Agar terkesan alami, dinding pembatas bisa ditanami tetumbuhan rambat dan pot-pot dinding tanaman.  Selain itu, sekeliling perbatasan zona di dalam dinding pembatas direncanakan taman yang di dalamnya terdapat berbagai tetumbuhan, rerumputan dan bunga. 

 PENATAAN RUANG

Konsep pemisahan kolam renang terbuka adalah dengan membagi area menjadi tiga, yakni area laki-laki, area perempuan dan area anak-anak. Posisi area anak-anak ditempatkan di antara area laki-laki dan perempuan sebagai area transisinya. Dengan begitu, sirkulasi perenang laki-laki tidak terhubung langsung dengan sirkulasi perenang perempuan kecuali harus melewati area transisi tersebut. Di sini bisa ditempatkan petugas untuk melakukan kepengawasan dan memastikan keterpisahan laki-laki dan perempuan  secara mudah. Selain itu, area  anak-anak adalah area keluarga yang akan cenderung berada di sekitar dimana anak-anak yang masih belia berenang. Dengan begitu, kepengawasan juga bisa berasal dari pihak keluarga sendiri.

FASILITAS

Setiap area  perempuan dan laki-laki disediakan dua kolam. Kolam pertama direncanakan untuk kegiatan berenang santai yang dilengkapi tempat seluncur. Bentuk kolam dibentuk secara asimetris dan berkelok dengan kedalaman yang tidak terlalu dalam antara 1 hingga 1,2 meter. Kolam kedua direncanakan untuk kegiatan berenang terlatih yang tidak diperlukan tempat seluncur. Kolam ini ditujukan untuk menjadi tempat melatih kemampuan berenang sehingga bisa berpindah antara satu sisi ke sisi lainnya tanpa menginjakkan kaki ke lantai. Kolam ini juga ditujukan untuk melatih kemampuan agar tidak tenggelam di kedalaman yang melebihi tinggi tubuhnya. Oleh karenanya, kolam kedua berbentuk persegi dengan kedalaman antara 1,5 hingga 2 meter.

Selain  kolam, fasilitas kamar mandi juga diposisikan sesuai dengan jenis kelamin areanya. Agar semakin tegas pemisahan laki-laki dengan perempuan, ada barier berupa dinding kayu yang mengitari batas area perempuan dengan area anak-anak. Selain itu, spot-spot pos panggung beratap joglo persegi ditata di beberapa titik sebagai tempat peristirahatan pengunjung.  

KEHATI-HATIAN

Meski telah terpisah area laki-laki dengan perempuan, namun area kolam terbuka tanpa ada  penutup di atas.  Oleh karenanya perenang perempuan harus tetap berpakaian menutup aurat saat melakukan kegiatan berenang.

Anda ingin merencanakan rumah? Kami siap memberikan pelayanan dengan paket kompetitif. Hubungi kami :

WA: 0823-3333-9949
https://archireconofficial.com