Konsep Umum Perencanaan Ruko
Ruko biasa dipahami sebagai bangunan yang memiliki dua fungsi, yakni fungsi sebagai rumah dan fungsi sebagai toko. Agar bisa memenuhi dua fungsi ini, ruko umumnya memiliki dua hingga lima lantai dimana toko berada di lantai bawah, sementara rumah berada di lantai atas. Ruko banyak ditemukan di perkotaan sebagai jawaban kebutuhan masyarakat kota yang ingin memiliki tempat usaha yang letaknya strategis yang bisa sekaligus dimanfaatkan sebagai tempat tinggal pula. Ia juga umumnya dibangun lebih dari satu unit di jalan utama dimana banyak lalu lalang kendaraan dan ramai orang. Dan agar tidak merusak penampilan, perlu direncanakan secara estetika tempat penempatan spanduk iklan bagi tokonya. Berbeda dengan bangunan yang memang difungsikan khusus untuk toko atau untuk rumah semata, bangunan ruko memiliki program ruang yang sangat sederhana. Semua lantai ruko memiliki program ruang yang tipikal atau serupa, yakni sebuah ruangan lapang tanpa sekat dan satu kamar mandi. Hal ini dikarenakan fungsi ruko itu sendiri yang tidak hanya sebagai toko tetapi juga sebagai rumah. Sementara, masing-masing pemilik ruko memiliki usaha dan kebutuhan keluarga yang berbeda-beda. Akibatnya, pembagian ruang berikut fungsi-fungsi ruangan pada setiap lantainya diserahkan kepada pemilik ruko itu sendiri.
Contoh Implemantasi
Ruko yang dijadikan contoh implementasi kaliini adalah bangunan 4 lantai yang berlokasi di Surabaya. Lantai 1 hingga 3 memiliki program ruang yang sama, yakni satu ruangan luas tanpa sekat dengan satu kamar mandi. Adapun lantai 4 berfungsi sebagai atap sehingga tidak diperlukan kamar mandi. Atap direncanakan menggunakan plat beton karena ada kemungkinan dibangun satu hingga dua lantai lagi di atas di kemudian hari. Bangunan lantai 2 hingga lantai 4 dibuat lebih maju 2 meter daripada lantai 1 agar bisa berfungsi sebagai naungan teras lantai 1. Pada tampilan bangunan, direncanakan tempat untuk menempatkan spanduk publikasi sehingga pemilik atau penyewa bangunan bisa memanfaatkannya sebagai promosi tokonya. Antara jalan dengan teras direncanakan memiliki beda elevasi hingga 80 cm untuk antisipasi renovasi jalan yang biasanya akan mengalami peninggian elevasi sehingga ruko
tidak tenggelam bila itu terjadi. Agar meringankan mobilitas naik turun tangga lebih dari dua lantai, per anak tangga direncanakan jeda elevasi 17,5 cm. Itu adalah standar kenyamanan jarak per anak tangga yang ideal.
Anda ingin merencanakan rumah? Kami siap memberikan pelayanan dengan paket kompetitif. Hubungi kami :
WA: 0823-3333-9949
https://archireconofficial.com