PRINSIP INTEGRASI
Hunian kos adalah tempat tinggal bagi para penyewa dalam jangka waktu beberapa bulan atau beberapa tahun. Sebagai hunian, orientasi yang perlu dicapai oleh hunian tentunya adalah ketenangan saat mereka beristirahat dan menjalankan beberapa pekerjaan sederhana. Hal ini sangatlah kontras dengan toko. Sebagai tempat komersil, orientasi yang perlu dicapai justru adalah keramaian di dalam kesehariannya. Dua orientasi yang cukup berbeda ini bisa diselesaikan dengan menempatkan tempat komersil di lantai bawah sementara tempat tinggal berada di lantai atas. Di zona komersil perlu direncanakan ruang toilet tersendiri agar keramaian zona komersil tidak mengganggu zona hunian akibat adanya beberapa pengunjung dan pegawai toko yang perlu naik lantai atas untuk menunaikan kebutuhan biologisnya di toilet. Selain itu, di zona hunian perlu direncanakan ruang dapur bersama yang tidak perlu ruang yang luas. Sebab, kebiasaan para penghuni kos cenderung makan di luar daripada memasak sendiri.
TAMPILAN TAMPAK
Tema arsitektur bangunan ini adalah Arsitektur Minimalis Alami. Unsur minimalis bangunan ini adalah rencana atap miring. Direncanakan dua atap terpisah untuk menekankan ada dua bangunan utama dan memang lebih estetis. Olahan bidang-bidang persegi yang cukup mencolok sebagai aksen dan pintu geser lipat yang didominasi kaca-kaca berukuran persegi panjang menambah unsur minimalis pada tampilan bangunan. Dua bukaan aksen persegi yang memanjang dari lantai dua hingga tiga semakin mempertegas unsur minimalis tersebut. Sementara unsur alami bangunan ini adalah penggunaan materialnya. Material pertama adalah batu bata merah. Ia diaplikasikan dengan susunan yang membentuk pola-pola sirkulasi udara yang teratur. Ditata secara rapi sehingga tidak memerlukan finishing plesteran acian dan cat. Material kedua adalah bambu. Ia diaplikasikan pada dua bukaan aksen persegi. Material ini disusun membentuk pola-pola persegi panjang. Pola pola persegi panjang ini kemudian disusun secara bersilangan antara pola horizontal dan vertikal. Dengan pola tersebut, terbentuk lubang-lubang sirkulasi udara. Selain itu, lubang-lubang sirkulasi ini pun juga menjadi jalan pencahayaan alami.
TABIR HIJAB
Susunan material bata merah dan bambu tidak hanya berfungsi sebagai estetika, melainkan juga sebagai tabir hijab zona hunian. Hal ini dikarenakan hunian kos ini direncanakan dihuni oleh wanita. Di situlah kemudian aurat zona hunian lt 2 dan lt 3 benar-benar perlu dijaga. Maka finishing balkon bangunan yang pada umumnya hanya menggunakan ralling, bangunan ini menambah susunan bata merah dan bambu dengan pola sebagaimana divisualisasikan gambar di samping. Dengan susunan tersebut, orang asing tidak mudah melihat aurat di balik susunan material tersebut di luar bangunan. Sebaliknya, penghuni kos mudah melihat keramaian yang ada di luar. Dengan demikian, antar penghuni kos bisa saling bertamu tanpa khawatir terlihat auratnya saat mereka perlu berjalan di balkon dan tangga untuk suatu keperluan.
Anda ingin merencanakan rumah? Kami siap memberikan pelayanan dengan paket kompetitif. Hubungi kami :
WA: 0823-3333-9949
https://archireconofficial.com