Kolam renang adalah sebuah fasilitas olahraga yang sangat perlu diakses oleh masyarakat pada umumnya dan umat Islam pada khususnya. Sebab Rasulullah telah menganjurkan kaum muslimin berlatih berenang. Hanya saja anjuran ini haruslah diikat dengan seperangkat aturan syariat lainnya agar aktivitas berenang tidak malah menjadi aktivitas yang penuh dengan kemaksiatan.
Salah satu prinsip syariat Islam yang sekarang seringkali diabaikan adalah pemisahan laki-laki dengan perempuan. Banyak kita jumpai, gedung kolam renang menjadikan area berenang antara lelaki dengan perempuan menyatu, sehingga campur baur dan terumbarnya aurat laki-laki dan perempuan terjadi. Tentu akhirnya, fenomena semacam ini perlu direspon agar bisa menjadi solusi untuk perencanaan gedung kolam renang kedepan yang berasaskan prinsip syariah Islam.
Salah satu perencanaan gedung kolam renang yang bisa direkomendasikan sebagai cerminan solusinya adalah Gedung Kolam Renang Perumahan De’Alexandria di Bogor milik Developer Arm Property. Pada denah gedung yang bisa dilihat di bawah ini tergambar ada dua area kolam renang yang terpisah antara laki-laki dengan perempuan. Masing-masing area memiliki fasilitas yang sama tanpa perbedaan. Fasilitas tersebut adalah kolam renang dewasa, kolam renang anak-anak, kamar mandi, dan tempat komersil pujasera mini. Pemisahan direncanakan semenjak dari ruang loby. Masing-masing ruang loby memiliki customer service sehingga pengunjung laki
dilayani sesama lelaki dan pengunjung perempuan dilayani sesama perempuan. Antara ruang loby dengan kolam renang terdapat ruang transisi sehingga benar-benar memastikan pemisahan area lelaki dengan perempuan bisa terjadi sempurna.
Selain perencanaan ruang, gedung kolam renang ini juga direncanakan beratap. Atap tersebut berfungsi untuk memberikan naungan pada kolam renang sehingga memberikan keteduhan dari sengatan matahari. Dengan atap, aktivitas berenang pun tetap bisa berjalan meskipun hujan.
Selain itu, atap ini juga akan berfungsi menyempurnakan privasi aktivitas berenang—terutama privasi area berenang perempuan—dari pandangan asing dari orang yang ada di luar gedung. Sebagai penerangan alami, dinding gedung diolah sedemikian rupa sehingga terbentuk garis garis putus vertikal. Olahan tersebut mengambil tema air hujan untuk memperkuat pencitraan gedung yang berfungsi sebagai tempat kolam renang. Olahan tersebut menggunakan material glass block. Glass block merupakan pilihan material yang tepat sebab mampu menyalurkan cahaya alami ke dalam ruangan, tapi tidak tembus pandang sehingga privasi di dalam area kolam renang tetap terjaga dari pandangan dari luar gedung.
Ornamen Kufi Allah Muhammad
Untuk mempertegas citra islami pada gedung, olahan ornamentasi dinding tidak luput dari perencanaan. Hal itu bisa ditemukan pada sisi dinding paling kanan dan kiri
bangunan. Olahan tersebut menampilkan suatu ornamentasi kufi yang berlafadzkan Allah dan Muhammad. Ornamentasi ini akan menjadi ciri khas dari gedung ini yang bisa memberikan inspirasi bagi orang lain sebagai salah satu syiar dalam suatu karya arsitektur.
Inilah karya suatu gedung kolam renang yang bisa dijadikan sebagai salah satu solusi dalam perencanaan gedung kolam renang. Tentu saja, ada banyak varian
dalam perencanaan kolam renang. Tapi satu prinsip yang harus selalu diingat, yakni prinsip pemisahan laki-laki dengan perempuan harus benar-benar diperhitungkan
agar aktivitas berenang menuai pahala dan berkah.
Anda ingin merencanakan rumah? Kami siap memberikan pelayanan dengan paket kompetitif. Hubungi kami :
WA: 0823-3333-9949
https://archireconofficial.com