Masjid Antisipatif dengan Desain Ramah Lingkungan

Prolog


Masjid merupakan kebutuhan spiritual bagi setiap muslim terutama bagi lelaki. Luasan masjid tentu harus di perhitungkan agar mampu menampung kegiatan sholat berjamaah dan kegiatan keagamaan lainnya. Di sini butuh kejelian pengelola masjid un
tuk menentukannya. Terkadang kebutuhan luas masjid hanya satu lantai di saat ini, tapi masa depan seiring dengan meningkatnya jumlah warga dan peningkatan kesadaran Islam, kebutuhan luas masjid bisa lebih dari satu lantai. Oleh karenanya desain antisipatif perlu direncanakan saat merancang sebuah masjid. Tentu prinsip-prinsip yang lain seperti pencahayaan alami dan identitas arsitektur Islam harus diperhatikan pula
pada setiap desain masjid.

Antisipatif Lantai


Contoh masjid yang direncanakan kali ini berlokasi di Lamongan. Ada upaya perombakan gedung masjid utama sehingga mampu menampung kegiatan
berjamaah lebih layak sekaligus syiar bagi lingkungan sekitar terkait eksistensi
masjid tersebut. Tempat wudhu dan kamar mandi terpisah dari gedung utama masjid sehingga tidak masuk dalam perencanaan kali ini. Serambi masjid direncanakan hanya di sisipada setiap desain masjid. timur dengan luasan yang cukup untuk jamaah yang menunaikan kegiatan sholat atau sekedar beristirahat di luar jam waktu sholat nberjamaah bersama imam rawatib. Tidak ada sirkulasi udara alami karena menggunakan instalasi AC di dalam sistem penghawaannya. Namun pencahayaan
alami diakomodasi dengan bukaan jendela dan pintu kaca di sisi utara selatan
dan timur masjid. Sebagai antisipasi, atap cor beton di atas teras direncanakan setinggi
3,65m. Ketinggian diperhitungkan setinggi itu agar bila sewaktu-waktu perlu peningkatan masjid menjadi dua lantai, tidak membutuhkan banyak anak untuk
mencapainya sehingga menghemat luasan area tangga yang dibutuhkan.
Di atas atap cor beton direncanakan dinding hingga setinggi 0,85m agar plafon teras masjid terkesan tinggi dan megah dari luar. Di sekeliling dinding atas plafon diaplikasikan ornamen rosterberpola ornamentasi arsitektural Islam. Roster ornamen direncanakan berada tepat pada lunasan kolom terbesar masjid sehingga seluruh
kolom dan dinding masjid di atas plafon terselimuti ornamentasi Islam secara menyeluruh. Adapun atap masjid menggunakan konstruksi atap enamel supaya bebannya ringan dan mengikuti trend arsitektural masjid. Dan yang tidak boleh terlewat, sloof di bawah tangga teras. Hal ini diperlukan agar penurunan tidak konstruksiada tanah bangunan yang menyebabkan tangga teras menjadi retak dan rusak. Untukkenyamanan, per anak tangga selisih 18 cm.

Anda ingin merencanakan rumah? Kami siap memberikan pelayanan dengan paket kompetitif. Hubungi kami :

WA: 0823-3333-9949
https://archireconofficial.com