Perumahan Islami yang Memadukan Tradisi dan Modernitas

Prolog


Sebuah perumahan bisa menonjolkan kekuatan karakter arsitektur Islaminya pada keseluruhan type bangunannya. Kekuatan itu didapat dengan menjadikan gubahan bentuk, detail arsitektural hingga penataan ruang mengacu pada kekuatan
karakter arsitektur Islam. Dengan begitu, setiap orang seawam apapun akan merasakan kesan islami pada setiap bangunan huniannya. Karakter Arsitektur Islam pada gubahan bentuk terletak pada bentukan kubah lancip. Ia merupakan sebuah simbol yang mudah ditangkap oleh setiap orang – setidaknya orang Indonesia sebagai simbol Islam. Karakter Arsitektur Islam pada detail arsitektural terletak pada ornamentasi Islam. Sebuah pola geometris yang rumit dan tidak bertepi sebagai gambaran Sifat Allah yang tidak terbatas. Karakter Arsitektur Islam pada penataan ruang mengacu pada ketegasan pemisahan antara ruang publik/tamu dengan ruang privat. Agar aurat kehidupan khusus rumah benar-benar terjaga.


Type 45

Karakter kubah lancip diterapkan pada pintu akses utama hunian. Karakter tersebut juga diterapkan pada jendela ruang tidur dan angin-angin. Selanjutnya, karakter ornamentasi Islam diterapkan pada dinding teras. Ia juga diterapkan pada sebagian fasad dinding dan lis dinding atas. Adapun karakter ketegasan pemisahan antara ruang publik dengan
ruang privat diterapkan pada ukuran teras yang cukup luas. Teras tidak hanya diperlakukan sebagai transisi dari carport masuk ke dalam hunian, melainkan juga sebagai tempat menerima tamu. Dengan 3 karakter arsitektur Islam tersebut, hunian akan benar-benar terkesan Islami. Kesan tersebut akan membantu para penghuni termasuk tamu yang berkunjung, berperilaku islami. terdorong untuk berperilaku islami.

Type 36


Tidak jauh berbeda dengan type 45, 3 karakter arsitektur Islam juga diterapkan pada hunian type 36. Dengan luasan kavling dan bangunan yang lebih kecil, teras ditempatkan agak masuk ke dalam sehingga fungsi carport (parkir mobil) bisa diakomodasi. Selain 3 karakter tersebut, sirkulasi pencahayaan dan sirkulasi udara alami juga tetap diperhatikan. Setiap ruang tidur, ruang keluarga, dapur dan kamar mandi memiliki dua akses sirkulasi tersebut secara langsung. Pencahayaan alami terutama sinar
matahari pagi berfungsi memasukkan unsur-unsur yang menyehatkan untuk tubuh penghuni, misalnya vitamin D. Sementara sirkulasi udara berfungsi mengganti udara kotor dengan udara yang dibutuhkan manusia. Semakin cepat pergantiannya akan semakin sehat. Dua akses sirkulasi inilah yang menjadikan hunian terasa nyaman ditempati dan menyehatkan bagi penghuni.

Type 27


Berbeda dengan dua type sebelumnya, ada satu karakter yang hilang, yakni teras yang
luas. Hal ini karena keterbatasan ukuran lahan dan luasan bangunan. Dengan keterbatasan tersebut, penghuni harus bisa menjaga aurat keluarganya terutama ketika ada tamu yang berkunjung. Saat ruang keluarga dimanfaatkan menerima tamu, penghuni secara sadar masuk ke dalam kamar masing-masing demi terjaganya aurat keluarga.

Anda ingin merencanakan rumah? Kami siap memberikan pelayanan dengan paket kompetitif. Hubungi kami :

WA: 0823-3333-9949
https://archireconofficial.com