REVITALISASI FUNGSI MASJID
Masjid di masa nabi tidak hanya berfungsi untuk menjalankan ibadah sholat dan ritual lainnya, melainkan juga berfungsi sosial, ekonomi dan pendidikan. Dalam dimensi sosial, nabi menjadikan masjid sebagai tempat berlindung orang-orang asing dan yang sedang melakukan perjalanan. Dalam dimensi ekonomi, nabi juga menjadikan masjid tempat untuk pengurusan zakat dan ghanimah perang. Sementara dalam dimensi pendidikan, nabi seringkali membuka majelis ilmu baik kepada muslim maupun kepada muslimah di dalam masjid.
Demikianlah, masjid menjadi titik pusat peradaban Islam yang nabi bangun di Madinah. Hanya saja, zaman ini keberadaan masjid banyak yang hanya berfungsi sebagai tempat ritual. Oleh karenanya, masjid tidak lagi menjadi titik pusat peradaban. Ia hanya sebatas tempat orang untuk menjalankan ibadah sholat. Maka disinilah kemudian urgensitas revitalisasi fungsi masjid sehingga ia kembali menjadi titik pusat peradaban.
Di antara perencanaan masjid yang coba mengakomodasi fungsi-fungsi tersebut adalah masjid Ruhama di Bogor. Di salah satu sudut areal ada sebuah bangunan non permanen yang sebelumnya hanya sebatas sebagai gudang rombong makanan dan tempat penjualan makan. Di kemudian hari, bangunan itu dirancang agar bisa mengakomodasi 3 fungsi, yakni fungsi edukasi, fungsi ekonomi dan fungsi sosial. Karenanya, ada 3 ruang dalam perencanaan ini.
FUNGSI EDUKASI
Ruang pertama adalah perpustakaan. Di dalamnya disiapkan zona penempatan kabinet-kabinet rak buku dan meja baca. Tidak kelewatan meja admin sebagai tempat proses peminjaman buku jika diperlukan. Ini untuk memenuhi fungsi edukasi
FUNGSI EKONOMI
Ruang kedua adalah tempat pemesanan kambing baik untuk kepentingan aqiqah maupun untuk kepentingan hewan kurban. Hasil pemesanan kemudian menjadi pos pendapatan masjid. Ini untuk memenuhi fungsi ekonomi
FUNGSI SOSIAL
Ruang ketiga adalah tempat untuk menjamu para jamaah yang berkunjung. Di sini jamaah bisa meminum kopi dengan berbagai macam rasa sepuasnya. Disediakan meja dan kursi agar lebih nyaman untuk rehat, nongkrong dan ngobrol sembari meminum secangkir kopi lezat. Adapun infaq yang diberikan se-ikhlas-nya. Karenanya, ruangan ini dinamakan Kafe Ikhlas yang akan menjadi daya tarik yang unik. Ini untuk memenuhi fungsi sosial
ARSITEKTURAL
Antara satu ruang dengan ruang lainnya terhubung oleh pintu sehingga memudahkan sirkulasi petugas dari satu ruang menuju ruang lainnya. Perencanaan dibuat sedemikian rupa sehingga rangka atap berikut genteng eksisting bisa digunakan lagi. Karenanya, bentuk dasar bangunan sama dengan bangunan eksisting. Agar tidak habis banyak biaya, tidak semua dinding permanen. Dinding bata sengaja diekspose selain karena alasan keekonomian namun juga keestetikaan. Sementara selainnya adalah dinding multiplek rangka galvalum dengan finishing cat warna krem sehingga menyatu dengan pewarnaan ekspose bata merah.
Anda ingin merencanakan rumah? Kami siap memberikan pelayanan dengan paket kompetitif. Hubungi kami :
WA: 0823-3333-9949
https://archireconofficial.com